Indonesia – Ekspedisi rupiah berdaulat Maluku kini tiba di lokasi ketiga, yaitu kota Dobo. Sebanyak Rp 4 miliar uang baru telah disiapkan untuk ditukarkan ke masyarakat yang memiliki uang tidak layak edar.
Berdasarkan pantauan langsung CNBC Indonesia, Senin (4/9/2023) rombongan sampai di lokasi sekitar pukul 04.00 WIT setelah melewati perjalanan 7 jam dari Tual menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Wahidin Sudirohusodo 991.
Sepanjang perjalanan dirasakan tidak ada kendala. Ombak cenderung tenang, hanya beberapa kali terasa guncangan.
KRI 991 menurunkan jangkar di tengah laut karena tidak bisa bersandar ke dermaga. Tim yang terjun ke lokasi ini berjumlah 27 orang, termasuk CNBC Indonesia harus menggunakan sekoci untuk menuju daratan pada pukul 06.00 WIT.
Waktu yang diperlukan menuju lokasi adalah 30 menit. Tim disambut dengan cuaca cerah. Terlihat langit biru bersinar, udara segar dan sesekali perjalanan ditemani oleh lumba-lumba.
Lokasi penukaran akan berada di pusat kota. Tim sudah menyiapkan uang dengan pecahan lengkap mulai dari Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000. BI juga memfasilitasi apabila masyarakat ingin mendapatkan pecahan kecil.
Selain membawa uang baru, BI juga membawa bantuan sosial berupa bahan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng serta peralatan yang dibutuhkan masyarakat setempat.