Pasangan Prabowo-Gibran unggul di sejumlah lembaga dalam perhitungan cepat alias quick count. Dus, peluang gelaran pemilihan presiden (pilpres) berlangsung dalam satu putaran sudah di depan mata.
Berdasarkan data Litbang Kompas pukul 11.55 WIB, Kamis (15/2), dari 93,85% yang sudah masuk dalam quick count, pasangan Prabowo-Gibran berhasil mengantongi 58,60% suara.
Kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyusul dengan perolehan suara sebesar 25,26% dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,14% suara.
Head of Research CGS-CIMB Sekuritas Hadi Soegiarto menuturkan hasil penghitungan cepat suara legislatif juga menunjukkan suara yang cukup besar untuk pengambilan kebijakan pada koalisi Prabowo-Gibran.
Ini menunjukkan peluang yang lebih tinggi untuk kesinambungan kebijakan. Untuk itu, CGS-CIMB Sekuritas memproyeksikan akan ada perombakan kabinet mungkin akan terjadi sebelum Prabowo dilantik.
“Ada kemungkinan reshuffle kabinet terjadi sebelum Prabowo-Gibran menjabat. Terutama pada jabatan menteri yang dipegang oleh partai politik saingannya,” jelas Hadi dalam riset, Rabu (14/2).
Di sisi lain, CGS-CIMB Sekuritas menilai hasil gelaran pilpres satu putaran ini akan berdampak positif bagi pasar. Namun katalis ini masih dibayangi oleh sentimen global.
Bank big banks seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menjadi incaran investor asing.
Perusahaan telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Indosat Tbk (ISAT) serta perusahaan konsumen PT Indofood CBP Sukses Makmur TBk (ICBP),
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) akan mendapat katalis.
“Seharusnya saham-saham tersebut menjadi penerima manfaat langsung karena investor asing mungkin melihat potensi kesinambungan kebijakan secara positif,” kata Hadi.
Namun saham jagoan CGS-CIMB Sekuritas jatuh pada BBNI, BMRI, TLKM, ISAT dan CTRA. Meski begitu, Hadi bilang investor bisa mempertimbangkan saham yang akan terdampak positif di bawah program pemerintah Prabowo-Gibran.
Misalnya, di program hilirisasi akan menguntungkan bagi emiten tambang logam seperti PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Masih dalam program yang sama, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga akan mendapat keuntungan melalui penjualan lahan kawasan industri yang berkaitan dengan pengembangan hilirisasi.
Dorongan untuk perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusatrana juga akan menguntungkan perusahaan bahan baku dan kontraktor yang terpilih. Adapun saham pilihan CGS-CIMB Sekuritas jatuh pada PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).