PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) punya nasib berbeda ketika emiten Grup Barito milik taipan Prajogo Pangestu mengalami penurunan kinerja pada kuartal I-2024. Sesuai sandi sahamnya, CUAN, top line dan bottom line emiten tambang batubara ini kompak menanjak.
CUAN meraup pendapatan senilai US$ 86,33 juta selama tiga bulan pertama 2024. Melonjak 161,28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY) yang kala itu sebesar US$ 33,04 juta.
Mayoritas pendapatan CUAN berasal dari penjualan batubara yang mencapai US$ 34,69 juta, setara 40,18% dari total pendapatan pada kuartal I-2024. Penjualan batubara CUAN pada periode ini meningkat 4,99% dibandingkan US$ 33,04 juta pada kuartal I-2023.
Namun, pendongkrak pendapatan CUAN datang dari segmen konstruksi dan rekayasa yang mendatangkan penghasilan sebesar US$ 25,12 juta, segmen penambangan US$ 22,45 juta, jasa US$ 3,87 juta dan lain-lain senilai US$ 181.000. Pada kuartal I-2023 lalu, CUAN belum membukukan pendapatan dari keempat segmen tersebut.
Sejalan dengan lonjakan penghasilan, beban pokok pendapatan CUAN ikut melejit hingga 421,58% (YoY) menjadi US$ 66,45 juta. Hasil ini membuat laba bruto CUAN menyusut 2,02% (YoY) dari sebelumnya US$ 20,29 juta menjadi US$ 19,88 juta per Maret 2024.
Tapi, CUAN berhasil menekan beban penjualan sebanyak 49,37% (YoY) menjadi US$ 5,30 juta. Selain itu, faktor signifikan yang mendongkrak laba adalah CUAN membukukan pendapatan operasi lainnya bersih yang mencapai US$ 29,92 juta pada kuartal I-2024.
Hal ini membuat laba usaha CUAN terkerek naik hingga 382,07% (YoY) dari US$ 7,92 juta menjadi US$ 38,18 juta dalam tiga bulan awal 2024. CUAN pun membukukan laba neto periode berjalan senilai US$ 33,05 juta, meroket 416,40% dibandingkan US$ 6,40 juta pada kuartal I-2023.
Secara bottom line, pada kuartal I-2024 CUAN meraih laba bersih senilai US$ 30,17 juta. Melejit 381,18% dibandingkan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk CUAN pada kuartal I-2023 yang kala itu sebesar US$ 6,27 juta.
Sebagai gambaran saja, jika dikonversi memakai asumsi kurs saat ini Rp 16.200 per dolar Amerika Serikat, maka cuan yang diraih CUAN pada kuartal I-2024 setara dengan Rp 488,71 miliar.
Jika menilik lebih dalam, lonjakan kinerja pada kuartal I-2024 ini tak lepas dari aksi akuisisi yang gencar dilakukan CUAN. Merujuk laporan keuangan, raihan pendapatan operasi lainnya yang mendongkrak laba CUAN didapat dari adanya goodwill negative senilai US$ 29,03 juta.
Dalam catatan tersebut, goodwill negative itu terkait dengan akuisisi entitas anak. Seperti diketahui, CUAN telah melakukan dua akuisisi jumbo, yakni dengan mengambilalih PT Multi Tambangjaya Utama dari Grup Indika dan mengakuisisi PT Petrosea Tbk (PTRO) melalui anak usaha CUAN, PT Kreasi Jaya Persada.
PT Kreasi Jaya Persada pun menjadi pengendali baru PTRO. Sebelumnya, manajemen CUAN menyampaikan bahwa tujuan pengendalian ini adalah untuk menambah aset, memperluas jaringan usaha serta bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang Petrindo untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.