PT Xolare RCR Energy Tbk mematok harga penawaran umum perdana alias Initial Public Offering (IPO) di level Rp 110 per saham. Dus, calon emiten perdagangan aspal bakal memperoleh Rp 72,18 miliar.
Calon emiten yang bakal menggunakan kode saham SOLA ini menawarkan 656,25 juta saham. Ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca penawaran umum saham.
Adapun harga IPO yang ditetapkan SOLA merupakan batas atas dari harga penawaran awal atau bookbuilding di kisaran Rp 100–Rp 110 per saham yang telah berlangsung pada 16–19 April 2024.
Periode penawaran umum berlangsung dari 8 Mei–3 Mei 2024. Untuk melancarkan aksinya, Xolare RCR Energy menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Rencananya sekitar Rp 48,27 miliar dari dana IPO akan digunakan untuk peningkatan modal kepada PT Xolabit Bitumen Industri, PT Aspal Polimer Emulsindo, PT Modifikasi Bitumen Sumatera, PT Aplikasi Bitumen Indonesia dan PT Bumiraya Energi Hijau,
Kemudian sisa dana IPO akan dipakai untuk modal kerja SOLA, termasuk pembelian persediaan aspal, biaya operasional kantor, biaya market, biaya leasing kendaraan dan gaji karyawan.
Jika tidak ada aral melintang, SOLA akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Mei 2024. Sementara itu, saham akan didistribusikan secara elektronik pada 6 Mei 2024.