Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 228,44 poin atau meroket 3,22% sepanjang pekan lalu. Lonjakan sepekan membawa IHSG kembali terbang ke atas level 7.300, tepatnya di 7.317,23 sebagai titik landas perdagangan awal pekan ini, Senin (20/5).
Secara sektoral, saham-saham di sektor basic materials atawa barang baku mendongkrak penguatan IHSG dengan lonjakan 6,55%. Penguatan disusul oleh sektor keuangan 2,80%, sektor properti dan real estate 2,60%, serta transportasi dan logistik 2,15%. Sementara sektor perindustrian menjadi satu-satunya indeks yang berkinerja minus sebanyak -0,67%.
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati pergerakan IHSG semakin mantap ditopang oleh beragam saham big caps. Termasuk saham-saham dari perbankan yang sebelumnya melemah dan membebani IHSG.
Di sisi lain, posisi investor asing pun sudah berbalik kembali mencetak aksi beli bersih (net buy). Meski belum terjadi dalam jumlah besar, tapi sudah cukup membantu meningkatkan optimisme pasar dan memberikan sinyal kemungkinan rotasi sektor berikutnya.
“Dari nilai tukar rupiah, terlihat adanya penguatan dan ini menjadi sentimen positif tambahan untuk saham-saham yang selama ini diharapkan mendapat sentimen positif dari nilai tukar ini, beberapa di antaranya ada sektor perbankan dan properti,” ungkap William dalam riset, Senin (20/5).
Berdasarkan analisa teknikal, Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat IHSG kembali melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 dengan three white soldiers candle disertai volume.
Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, namun selama di atas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya. “Jika kembali breakdown garis MA50 maka berpeluang untuk kembali menguji support garis MA20,” ungkap Wafi.
Sementara itu, Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengingatkan bahwa perdagangan pada pekan ini hanya berlangsung tiga hari sebelum libur Hari Raya Waisak dan cuti bersama di akhir pekan. “Sehingga para pelaku pasar akan lebih konservatif untuk mengamankan modalnya,” kata Hendra.
Hendra pun memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas pada perdagangan Senin (20/5). IHSG akan menguji resistance classic pada level 7.377 dan support classic di posisi 7.234.
William memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat dalam rentang 7.287–7.400. Sedangkan Wafi memprediksi pergerakan IHSG di kisaran 7.150 – 7.350.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.240–7.340. “Ada potensi koreksi,” kata Nico.
Berikut rekomendasi saham pilihan para analis untuk perdagangan awal pekan ini, Senin (20/5):
Rekomendasi Saham dari WH-Project:
1. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 8.800
- Resistance: Rp 9.350.
2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 5.100
- Resistance: Rp 5.425.
3. PT HM. Sampoerna Tbk (HMSP)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 750
- Resistance: Rp 850.
4. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 970
- Resistance: Rp 1.105.
Rekomendasi Saham dari RHB Sekuritas Indonesia
1. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
- Rekomendasi: Buy
- Buy area di sekitar Rp 580
- Target jual di Rp 660 hingga Rp 720
- Cut loss di Rp 540.
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- Rekomendasi: Buy on breakout
- Buy jika breakout Rp 6.150
- Target jual di Rp 6.300 hingga Rp 6.500
- Cut loss di Rp 6.050.
3. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
- Rekomendasi: Buy
- Buy area di sekitar Rp 1.345
- Target jual di Rp 1.450 hingga Rp 1.565
- Cut loss di Rp 1.285.
4. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
- Rekomendasi: Buy
- Buy area di sekitar Rp 1.190
- Target jual di Rp 1.300 hingga Rp 1.390
- Cut loss di Rp 1.125.
Rekomendasi Saham dari Stocknow.id
1. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
- Strategi: swing trade, buy di area harga Rp 1.035
- Target harga 1: Rp 1.075
- Target harga 2: Rp 1.125
- Stop loss: Rp 1.000.
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- Strategi: swing trade, buy di area harga Rp 1.515
- Target harga 1: Rp 1.570
- Target harga 2: Rp 1.615
- Stop loss: Rp 1.465.
3. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
- Strategi: maintain hold, buy di area harga Rp 1.205
- Target harga 1: Rp 1.210
- Target harga 2: Rp 1.240
- Stop loss: Rp 1.125.
4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- Strategi: maintain hold, buy di area harga Rp 1.620
- Target harga 1: Rp 1.625
- Target harga 2: Rp 1.680
- Stop loss: Rp 1.505.
1. PT PAM Mineral Tbk (NICL)
- Harga penutupan sebelumnya: Rp 150
- Support: Rp 145
- Resistance: Rp 156
- Target harga: Rp 155.
2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- Harga penutupan sebelumnya: Rp 4.790
- Support: Rp 4.720
- Resistance: Rp 4.920
- Target harga: Rp 4.900.
3. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
- Harga penutupan sebelumnya: Rp 1.205
- Support: Rp 1.190
- Resistance: Rp 1.260
- Target harga: Rp 1.235.