PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) catatkan kinerja yang solid pada semester I-2024. Sejalan dengan hal tersebut, saham TUGU pun banyak diincar asing.

Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian non-audit TUGU pada akhir Juni 2024, perseroan telah mengantongi laba usaha senilai Rp 517 miliar. Kinerja operasional TUGU melonjak 68% secara tahunan dibanding akhir Juni 2023 lalu. 

Pada semester I, TUGU membukukan pendapatan premi neto sebesar Rp 2,0 triliun alias naik 34% YoY. Sementara total pendapatan underwriting mencapai Rp 1,8 triliun alias naik 37%. 

Adapun total pendapatan TUGU mencapai Rp 2,3 triliun, melesat 31%. Marjin operasi perseroan juga meningkat menjadi 23% pada semester I 2024 dari 18% pada semester I 2023.

Tren positif ini berjalan lurus dengan aksi net buy asing di saham TUGU. Menilik RTI, TUGU mencatatkan net buy asing sebesar Rp 2,92 miliar pada Rabu (7/8). Sementara secara year to date, TUGU mencatat net buy asing sebesar Rp 25,87 miliar.

Analis Phintraco Sekuritas Nurwachidah menilai aksi net buy asing ini didorong antisipasi adanya perbaikan kinerja operasional dan core business TUGU. “Ditambah lagi valuasi yang terdiskon dengan PBV <0,5x membuat saham TUGU menjadi appealing untuk dikoleksi,” kata Nurwachidah.