JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengawali pekan ini dari posisi 6.977,65. Pada akhir pekan lalu, Jum’at (1/9), IHSG ditutup menguat 0,35%.
Head of Research InvestasiKu Cheril Tanuwijaya mengamati pada perdagangan Jum’at lalu, IHSG menanjak diikuti aksi net buy oleh investor asing sebesar Rp 505 miliar. Lima saham yang paling banyak diakumulasi adalah BBRI, BBCA, ASII, BMRI, dan AKRA.
Sentimen positif pada bursa domestik datang dari rilis data inflasi Agustus yang meningkat 3,27% (YoY). Meski naik, namun lebih baik dari perkiraan pasar di 3,33% dan masih dalam kisaran target BI di 2%-4%. Secara bulanan, inflasi turun 0,02% yang merupakan koreksi pertama sejak 10 bulan terakhir.
Di sisi lain, bursa saham bergerak variatif. Pelaku pasar masih mencerna rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang bervariasi. Tingkat pengangguran periode Agustus mencatatkan level tertinggi sejak Februari 2022.
Namun selama Agustus justru perekonomian AS menambahkan jumlah lapangan pekerjaan (Non Farm Payroll) yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan di atas konsensus.
“Salah satu anggota The Fed, Loretta Mester berkomentar inflasi masih terlalu tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja jika dibandingkan secara historikal masih kuat,” kutip Cheril dalam risetnya, Senin (4/9).
Kembali ke bursa domestik, secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan yang didukung momentum masih menguat dan ditopang oleh support MA jangka pendek.
Cheril memprediksi support IHSG hari ini ada di posisi 6.950, 6.920, dan 6.870. Sedangkan area resistance ada di 7.030, 7.060, dan 7.100.
Berikut rekomendasi saham pilihan dari InvestasiKu untuk perdagangan Senin (4/9):
1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
PGAS berpotensi menguat didukung oleh terbentuknya candle reversal di area support lower Bollinger band.
Rekomendasi: Buy
Entry Level: Rp 1.350 – Rp 1.360
Take Profit: Rp 1.400
Stop Loss: Rp 1.330.
PGAS Chart by TradingView
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
AMRT berpotensi melanjutkan pola uptrend pada trend minor. Setelah beberapa pekan terkoreksi, AMRT menunjukan candle reversal hammer yang menandakan indikasi penguatan.
Rekomendasi: Buy
Entry Level: Rp 2.860 – Rp 2.870
Take Profit: Rp 3.000
Stop Loss: Rp 2.780.
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
JPFA berada di area support pola bullish pennant yang menandakan potensi penguatan. Secara momentum, RSI Stochastic menunjukan jenuh jual.
Rekomendasi: Buy
Entry Level: Rp 1.300 – Rp 1.310
Take Profit: Rp 1.370
Stop Loss: Rp 1.260.
4. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
MIKA berpotensi menguat didukung oleh terbentuknya candle bullish harami dan juga berada di atas MA 200.
Rekomendasi: Buy
Entry Level: Rp 2.870 – Rp 2.880
Take Profit: Rp 3.050
Stop Loss: Rp 2.770.
5. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
BTPS berpotensi menguat ditandai oleh terbentuknya candle reversal spinning top di area support MA 20.
Rekomendasi: Buy
Entry Level: Rp 2.160 – Rp 2.170
Take Profit: Rp 2.250
Stop Loss: Rp 2.140.