Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun ke level 6.758,66 pada perdagangan Senin (30/10). IHSG lalu bergerak dominan di zona merah hingga sempat menyentuh level terendah di 6.734,73 per pukul 09.16 WIB.
Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi terkoreksi lagi mengikuti koreksi indeks Dow Jones yang disertai efek kekhawatiran resesi.
“Level support IHSG berada di 6.650-6.700 dan level resistance IHSG berada di 6.800-6.850,” kata Fanny dalam risetnya, Senin (30/10).
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah cukup signifikan sebesar 1,12% pada Jumat (27/10). Begitu juga dengan S&P 500 yang turun 0,48%, sedangkan indeks Nasdaq menguat sebesar 0,38%.
Indeks Dow Jome tertekan oleh penurunan JPMorgan Chase setelah CEO Jamie Dimon mengatakan rencananya untuk menjual 1 juta saham tahun depan. Kenaikan Nasdaq antara lain didorong oleh kenaikan Amazon sebesar lebih dari 6% setelah pendapatan dan labanya pada kuartal ketiga melampaui ekspektasi analis.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (30/10):
1. BMRI
Buy on weakness. Support di Rp 5.700, cutloss jika break di bawah Rp 5.600. Jika tidak break di bawah Rp 5.600, potensi naik ke Rp 5.775-Rp 5.850 short term.
2. AMMN
Buy if break Rp 6.675. Resistance di Rp 6.800-Rp 6.900. Support di Rp 6.550, cutloss jika break di bawah Rp 6.450.
3. BREN
Buy on weakness. Support di Rp 3.900, cutloss jika break di bawah Rp 3.800. Jika tidak break di bawah Rp 3.800, potensi naik ke Rp 4.250-Rp 4.500 short term.
4. PGEO
Buy if break Rp 1.380. Resistance di Rp 1.420-Rp 1.460. Support di Rp 1.320, cutloss jika break di bawah Rp 1.280.
5. UNVR
Buy on weakness. Support di Rp 3.980, cutloss jika break di bawah Rp 3.920. Jika tidak break di bawah Rp 3.920, potensi naik ke Rp 4.050-Rp 4.100 short term.
6. ACES
Buy on weakness. Support di Rp 830, cutloss jika break di bawah Rp 800. Jika tidak break di bawah Rp 800, potensi naik ke Rp 870-Rp 890 short term.