Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada perdagangan sesi pertama, Senin (30/10). Mengutip RTI, indeks turun 0,41% atau 27,798 poin ke level 6.730,995.

Tercatat 335 saham turun, 203 saham naik, 194 saham stagnan. Total volume perdagangan 9,66 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 4,88 triliun.

Sebanyak 10 indeks sektoral menyeret IHSG di zona merah. Tiga sektor berkontribusi paling dalam penurunan IHSG yakni IDX-Health 1,81%, IDX-Cyclic 1,08%, dan IDX-NonCyc 1,03%.

Saham-saham top losers LQ45:

– PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) turun 7,83% ke Rp 530

– PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 7,78% ke Rp 498

– PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 5,78% ke Rp 3.750

Saham-saham top gainers LQ45:

– PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 3,57% ke Rp 58

– PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 2,02% ke Rp 1.010

– PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) naik 1,77% ke Rp 2.870

senin-3010-goto-jawara-top-gainers%22%7D Sementara itu, pasar saham Asia-Pasifik memulai minggu ini dengan wajah bervariasi menjelang rilis data ekonomi utama sepekan ini.

Di antaranya, keputusan kebijakan moneter dari Jepang dan Malaysia, data inflasi dari Korea Selatan, dan angka pertumbuhan domestik bruto dari Taiwan dan Hong Kong menjadi sorotan regional minggu ini.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,03% ketika Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari. Sementara Topix kehilangan 0,89% di sesi pagi.

Sebaliknya, Kospi Korea Selatan Korea Selatan naik 0,35%, dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil mengalami kenaikan yang lebih besar sebesar 1,25%.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 tergelincir 0,55%, karena negara ini mengalami kenaikan yang lebih cepat dari yang diperkirakan dalam penjualan ritel bulan September.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,4% dan indeks CSI 300 China daratan naik sedikit.