Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatannya. Adapun IHSG menutup perdagangan Rabu (7/8) dengan menguat 1,16% ke level 7.212,13.

Tim Retail Research CGS International Sekuritas menjabarkan melemahnya indeks di bursa Wall Street seiring tertekannya saham sektor teknologi diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. 

“Berlanjutnya aksi beli investor asing, penguatan nilai tukar rupiah dan naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, natural gas dan timah menjadi katalis positif,” paparnya dalam riset, Kamis (8/8). 

Lebih lanjut, CGS International Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7.175 atau 7.140 dan resistance di 7.250 atau 7.285. 

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

BMRI Spec Buy dengan support Rp 6.650 cut loss jika break di bawah Rp 6.525. Jika tidak break di bawah Rp 6.650, potensi naik Rp 6.900-Rp 7.025 short term.

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

JPFA Spec Buy dengan support Rp 1.610, cut loss jika break di bawah Rp 1.580. Jika tidak break di bawah Rp 1.610, potensi naik Rp 1.670-Rp 1.700 short term.

3. PT Astra International Tbk (ASII)

ASII Spec Buy dengan support Rp 4.540 cut loss jika break di bawah Rp 4.450. Jika tidak break di bawah Rp 4.540, potensi naik Rp 4.720-Rp 4.810 short term.

4. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)

MYOR Spec Buy dengan support Rp 2.540 cut loss jika break di bawah Rp 2.490. Jika tidak break di bawah Rp 2.540, potensi naik Rp 2.640-Rp 2.690 short term.

Baca Juga: IHSG Naik, Asing Catatkan Net Buy Terbesar pada 10 Saham Ini Kemarin

5. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

MEDC Spec Buy support Rp 1.250, cut loss jika break di bawah Rp 1.225. Jika tidak break di bawah Rp 1.250, potensi naik ke Rp 1.300-Rp 1.325 short term.

6. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

TOWR Spec Buy dengan support Rp 810 cut loss jika break di bawah Rp 795. Jika tidak break di bawah Rp 810, berpotensi naik ke Rp 840-Rp 855 short term.