Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 9,144 poin atau 0,12% ke level 7.350,62 pada Jumat (5/1). Selama sepekan IHSG masih menguat 0,64%.
Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalia Tambolang mengatakan, secara teknikal, Stochastic RSI melanjutkan penurunan dari overbought area. Dengan begitu, IHSG diperkirakan konsolidasi di area 7.350-7.400 pada perdagangan Senin (8/1).
Alrich mengatakan, dari eksternal, investor menanti sejumlah data ekonomi yang akan rilis. Dari Amerika Serikat (AS) sendiri, akan merilis data Non-Farm Payrolls (NFP) yang diprediksi menambah 150.000 pekerja di bulan Desember 2023, lebih sedikit dari bulan sebelumnya di 199.000.
“Tingkat pengangguran diperkirakan naik menjadi 3.8% pada bulan Desember 2023 dari 3.7% di bulan November 2023,” ujar Alrich kepada Kontan.co.id, Minggu (7/1).
Sedangkan dari dalam negeri, dia melihat, akan rilis data keyakinan konsumen yang diperkirakan naik ke level 124 di Desember 2023 dari 123,6 di November 2023.
“Hal tersebut sesuai ekspektasi, di mana konsumsi masyarakat meningkat pada akhir tahun,” kata dia.
Sejalan dengan data tersebut, retail sales atau penjualan ritel diperkirakan naik 3,5% secara year on year (yoy) di November 2023 dari 2,4% yoy di bulan sebelumnya.
Alrich menyebutkan untuk top picks atau saham pilihan pada perdagangan Senin (8/1), meliputi saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA),.
Lalu, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Indoka Energy Tbk (INDY) dan Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat untuk perdagangan Senin (8/1), IHSG diperkirakan akan rawan terkoreksi dengan support di 7.300 dan resist di 7.422.
“Kami perkirakan pergerakan IHSG sudah berada di akhir fase uptrendnya dan saat ini sedang berada di awal fase downtrend. Hal ini diperkirakan adanya aksi profit taking yang dikarenakan penguatan IHSG semenjak November 2023 relatif signifikan,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1).
Di sisi lain, Herditya mengatakan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi pergerakan bursa global. Bursa global akan dipengaruhi data imbal hasil atau yield US Treasury yang kembali menguat dan arah kebijakan moneter The Fed yang nampaknya masih cenderung hawkish.
Menurut Herditya, pelaku pasar dapat mencermati saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) dengan target haga sekitar Rp 27.150 – Rp 28.000, Merdeka Copper Gold (MDKA) dengan target harga sekitar Rp 3.000 – Rp 3.160, dan Map Aktif Adiperkasa (MAPA) dengan target harga Rp 900 – Rp 930.