Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan, turun 0,40% pada perdagangan kemarin (5/3). Membawa IHSG ke posisi 7.247,46 sebagai titik landas perdagangan hari ini (6/3).

Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya mengamati volatilitas tinggi kembali menerpa IHSG yang sempat menguat hingga 7.305 di awal sesi perdagangan. Pelemahan yang terjadi pada IHSG turut terpengaruh oleh sentimen negatif dari bursa saham global. 

Cheril menyoroti mayoritas bursa saham global  kembali melemah setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan perlambatan ekonomi yang semakin nyata. Hal ini ditunjukkan oleh rilis data PMI jasa periode Februari turun ke level 52.6 dan data pemesanan pabrik periode Januari melemah 3.6%, kedua data ini di bawah perkiraan pasar.

“Pemesanan barang pabrikan mencatatkan penurunan terbesar sejak April 2020, berdasarkan kontribusinya pelemahan terbesar terjadi pada segmen perlengkapan transportasi yang turun hingga 16%,” ungkap Cheril dalam risetnya, Rabu (6/3).

Di sisi lain, secercah optimisme datang dari Kongres Rakyat Nasional (NPC) dan badan legislatif Tiongkok yang menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%. Tidak berubah dibandingkan target tahun lalu meskipun kelesuan dari krisis properti masih berlangsung, tren deflasi, dan menurunnya angka kelahiran. 

Meskipun penuh tantangan, namun Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang menyatakan bahwa akan mengubah strategi dan melakukan penyesuaian struktural agar target tersebut bisa dicapai. “Pelaku pasar menilai minimnya penyampaian langkah-langkah kebijakan dan berasumsi proyeksi yang disampaikan dapat lebih rinci,” imbuh Cheril.

Bursa Hongkong merespons negatif dengan pelemahan signifikan hingga 2.61%, pelemahan ini menjadi yang terbesar di antara pelemahan indeks saham lainnya. Di hari ini, pelaku pasar akan terus mencermati hasil NPC hari terakhir di Tiongkok dan rilis data tenaga kerja JOLTS dari AS.

Di sisi lain, data ekonomi AS yang lemah seperti pemesanan barang pabrikan dan PMI jasa, membuat pasar semakin khawatir terhadap pelambatan ekonomi global. Investor kembali memilih instrumen safe haven seperti emas di tengah berbagai ketidakpastian seperti konflik geopolitik di Timur Tengah, Pemilu di AS, dan kebijakan moneter The Fed.

Komoditas emas menguat hingga US$ 2130/T.oz, menguat 0.6% sehari dan mencatatkan penguatan mingguan hingga 5%. Penguatan harga emas diperkirakan masih akan berlangsung hingga menjelang pidato Gubernur The Fed di Kamis pekan ini. Pelaku pasar cenderung mengoleksi emas sambil menanti kepastian lebih lanjut terkait kapan dimulainya pemangkasan suku bunga The Fed dan perkembangan inflasi.

Kembali ke bursa domestik, secara teknikal IHSG berpotensi melemah terbatas dalam area konsolidasi ke support area 7.221 setelah bergerak breakdown MA 20 dan diikuti oleh MACD yang bergerak di area negatif. Cheril memprediksi support IHSG berada di 7.220, 7.190 dan 7.160. Sedangkan resistance berada di 7.280, 7.300 dan 7.370.

Berikut rekomendasi saham yang menarik dicermati untuk perdagangan Rabu (6/3):

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

BBRI bergerak rebound dari support yang terbentuk dari gap dan menguji MA 5 di level 6.125. didukung oleh indicator stochastic RSI yang sudah berada di area oversold.

  • Rekomendasi: Buy
  • Entry level: Rp 6.080 – Rp 6.125
  • Take profit: Rp 6.180 – Rp 6.230
  • Stop loss: Rp 6.050.

2. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

EXCL masih berpotensi melanjutkan penguatan ke area upper line bullish trend line. Setelah harga sempat mengalami pullback dan menyentuh midline trend yang bertepatan dengan MA 5.

  • Rekomendasi: Buy
  • Entry level: Rp 2.470 – Rp 2.540
  • Take profit: Rp 2.580- Rp 2.650
  • Stop loss: Rp 2.450.

3. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)

PTPP terlihat mulai rebound. Tercermin dari candle pada penutupan (05/03) yang mulai rebound dari MA 5, 20, dan 60. yang juga diikuti oleh volume spike. Indikator MA pun terlihat membentuk golden cross yang mengindikasikan adanya penguatan.

  • Rekomendasi: Buy
  • Entry level: Rp 480 – Rp 510
  • Take profit: Rp 550 – Rp 570
  • Stop loss: Rp 460.

4. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

SCMA sedang bergerak di dalam tren konsolidasi medium term. Namun untuk short term, SCMA terlihat breakout bearish trendline, MA jangka pendek juga MA jangka menengah. Stochastic berada di area netral dengan kecenderungan menguat menuju overbought.

  • Rekomendasi: Buy
  • Entry level: Rp 156-Rp 159
  • Take profit: Rp 163-Rp 166
  • Stop loss: Rp 154.

5. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

ITMG berpotensi melanjutkan penguatan setelah breakout MA jangka pendek yang diikuti dengan terbentuknya volume spike. Secara momentum saat ini stochastic berada di area netral dengan kecenderungan menguat.

  • Rekomendasi: Buy
  • Entry level: Rp 26.780-Rp 27.175
  • Take profit: Rp 27.500-Rp 27.525
  • Stop loss: Rp 26.525.

Selanjutnya: Lanjutkan Penguatan, Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 6 Maret

Menarik Dibaca: Lanjutkan Penguatan, Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 6 Maret